Cara MAN 2 Kota Cirebon Menguatkan Nilai-nilai Pancasila Lewat Kearifan Lokal

0


Cirebon - Ada banyak cara untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila salah satunya dengan lewat kearifan lokal. Di Cirebon, ada banyak kearifan lokal yang bisa digali untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila kepada para siswa seperti yang dipaparkan oleh pegiat sejarah Cirebon, Farihin, dalam diskusi Penguatan Profil Pelajar Pancasila di MAN 2 Kota Cirebon. 


Farihin menyebut, salah satu contoh kearifan lokal Cirebon yang memiliki banyak nilai-nilai adalah dalam bidang kuliner, menurutnya, kuliner khas Cirebon tidak hanya sekedar makanan, tapi juga memiliki nilai-nilai yang bisa dijadikan pelajaran. 


Dalam kuliner khas Cirebon nasi Jamblang misalnya, berbeda dengan makanan di tempat lain, nasi Jamblang menggunakan daun jati sebagai wadahnya, menurut Farihin, penggunaan daun jati merupakan simbol kesederhanaan serta cara orang Cirebon untuk memanfaatkan bahan alami yang ada di sekitar.


Kearifan lokal lain yang memiliki nilai-nilai Pancasila adalah tradisi Panjang Jimat, menurutnya, tradisi panjang jimat merupakan tradisi yang ada di Keraton Kanoman, di mana dalam pelaksanaannya melibatkan banyak orang, sehingga diperlukan kebersamaan, solidaritas dan gotong royong dalam melaksanakannya. 


Dalam tradisi Panjang Jimat juga terdapat sebuah nasi jimat yang berasal dari butiran padi atau gabah yang dikupas satu persatu sambil membaca selawat. Nasi Jimat tersebut dibuat oleh para abdi dalam secara gotong royong dan tekun selama beberapa hari.


“Jimat itu nasi yang sejak masih gabah dikupas satu-satu dengan membaca selawat. Jadi yang dimaksud jimat bukan bendanya tapi nasi yang digunakannya. Proses pengelupasannya dimulai dari tanggal 15 Safar, lalu dibasuh tanggal 10 Maulid, dalam proses pengupasannya, beras tidak boleh pecah, kalau pecah nanti tidak dipakai." tutur Farihin, Rabu (16/4/2025). 


Selain nasi Jamblang, dan nasi Jimat ada juga empal gentong yang merupakan perwujudan dari perpaduan berbagai macam kebudayaan. Di mana dalam satu porsi empal gentong, terdapat gulai khas Arab dan India, campuran rempah-rempah dari Nusantara serta teknik memasak ala Tiongkok. 


Selain bidang kuliner, ada banyak nilai-nilai kearifan lokal Cirebon lain yang bisa dijadikan sebagai sebagai sarana untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila di zaman modern. 


“Diantara warisan kearifan Cirebon lain adalah Petatah-petitih Sunan Gunung Jati, Ilmu Primbon, Tatamba, Dolanan Tradisional, manuskrip, sistem sosial, situs cagar budaya, hukum adat dan lain-lain. Hal ini mampu bertahan lama karena tradisi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia,” tutur Farihin. 


Farihin juga berpesan, di zaman sekarang, nilai-nilai kearifan lokal harus tetap dipertahankan sebagai upaya untuk menghadapi arus globalisasi. 


“Sementara kearifan lokal dapat bertahan manakala pola hidup masyarakat tidak individualistik, melainkan disatukan dalam nilai-nilai budaya yang mengintegrasikan segala sendi kehidupan masyarakat,” tutur Farihin. 


Tika (16), salah siswa MAN 2 yang menjadi peserta diskusi mengatakan, bahwa dirinya mengaku senang karena lewat diskusi ini dirinya bisa lebih tahu tentang sejarah dan kearifan lokal di Cirebon. 


‘Seru jadinya bisa lebih tahu kalau kearifan Cirebon tuh banyak, jadi tahu sejarah Cirebonnya juga,” tutur Tika. 


Sementara itu, Kepala Sekolah MAN 2 Kota Cirebon, Casita mengatakan, bahwa adanya diskusi ini merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa. 


Sebagai bagian dari kurikulum merdeka, ke depan MAN 2 Kota Cirebon, juga akan mengadakan panen karya bagi siswa siswi MAN 2 Kota Cirebon. 


“Inikan P5 Rahmatan Lil alamin, bagian pelaksanaan kurikulum merdeka, kebetulan temanya kearifan lokal, tujuannya untuk menguatkan profil pelajar Pancasila, nanti juga kita akan adakan panen karyanya,” pungkas Casita. 



Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top