 |
| (Dok. Istimewa) |
KANALPROGRES.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi secara terbuka menyampaikan kritik kepada Bupati Indramayu Lucky Hakim yang berlibur ke Jepang saat libur Lebaran 2025. Kritikan itu terutama diarahkan pada keputusan Lucky yang bepergian tanpa izin resmi, meski menjelaskan bahwa perjalanan tersebut dilakukan untuk memenuhi janji kepada anak-anaknya.
"Dia meminta maaf, karena dia pergi ke Jepang untuk memenuhi janji terhadap anak-anaknya," ujar Dedi dalam sebuah wawancara yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71, Selasa (8/4/2025).
Baca Juga: Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Lucky Hakim Terancam Sanksi Pemberhentian Sementara
Dedi menegaskan bahwa sebagai pejabat negara, seorang kepala daerah wajib mematuhi aturan dan tidak bisa bertindak semaunya, bahkan untuk alasan pribadi. "Walaupun itu keinginan anak-anak, hak kita juga untuk memberikan kebahagiaan bagi anak-anak, tapi kan bahagia tidak harus di Jepang," tegasnya.
Gubernur Dedi juga mengimbau agar para pejabat mengajak anak-anak mereka menikmati keindahan daerah masing-masing sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah air sekaligus mendorong pengembangan daerah. "Kalau saran saya, anak pejabat itu bahagianya harus di kabupatennya. Kalau kemudian mengatakan, 'Kotanya tidak sebagus Jepang', bikin dong sebagus Jepang," katanya.
Dalam kesempatan itu, Dedi turut menyinggung potensi wisata di Kabupaten Indramayu yang menurutnya tak kalah menarik jika dikelola dengan serius.
Dengan sindiran tajam namun konstruktif itu, Dedi berharap para kepala daerah lebih fokus membenahi daerahnya agar masyarakat, termasuk keluarga mereka, bisa menikmati liburan dan kebahagiaan di tanah sendiri tanpa harus ke luar negeri.***
