![]() |
Dedi Mulyadi Gubernur Jabar bersama walikota Depok dan Bupati Indramayu (foto: Instagram @dedimulyadi71) |
KANALPROGRES.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menggelar pertemuan dengan Wali Kota Depok Supian Suri dan Bupati Indramayu Lucky Hakim di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Rabu (9/4/2025). Pertemuan ini menjadi momen penting setelah keduanya menuai sorotan publik terkait kebijakan dan tindakan selama libur Lebaran 1446 Hijriah.
Dalam pertemuan tersebut, Dedi Mulyadi meminta kedua kepala daerah untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Melalui unggahan di akun media sosialnya, Dedi menyampaikan, “Silakan bapak-bapak sampaikan permohonan maafnya.”
Kebijakan Kontroversial Wali Kota Depok
Wali Kota Depok, Supian Suri, menjadi sorotan usai mengizinkan aparatur sipil negara (ASN) menggunakan kendaraan dinas pemerintah untuk mudik. Ia mengaku kebijakan tersebut diambil sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian ASN.
“Tidak semua ASN memiliki kendaraan pribadi. Dengan memberikan izin penggunaan mobil dinas, kami berharap bisa membantu mereka, sekaligus mendorong agar mereka kembali tepat waktu usai libur,” jelas Supian, Jumat (28/3/2025).
Supian juga menekankan bahwa kendaraan dinas yang dipakai tetap menjadi tanggung jawab penuh ASN, termasuk jika terjadi kerusakan atau kehilangan.
Namun, kebijakan ini mendapat teguran keras dari Gubernur Jawa Barat dan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya. Dalam pertemuan di Subang, Supian pun menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
“Saya sudah ditegur langsung oleh Pak Gubernur. Saya juga telah membuat surat permohonan maaf kepada Gubernur, Mendagri, Kepala BKN, dan Menpan,” ujarnya. Ia juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Depok. “Saya mohon dibukakan pintu maaf seluas-luasnya.”
Liburan Bupati Indramayu ke Jepang Menuai Kritik
Sementara itu, Bupati Indramayu Lucky Hakim dikritik karena melakukan perjalanan ke Jepang selama libur Lebaran. Kepergiannya dianggap menyalahi aturan, mengingat Kementerian Dalam Negeri telah mengeluarkan edaran larangan bepergian ke luar negeri bagi kepala daerah selama masa tersebut.
Foto-foto liburan Lucky tersebar luas di media sosial dan memperlihatkan aktivitasnya di "Negeri Sakura", salah satunya menampilkan tag akun @japantour.id. Bahkan, Gubernur Dedi Mulyadi turut menanggapi dengan mengunggah ulang foto tersebut di TikTok miliknya disertai keterangan, “Selamat Berlibur Pak Lucky Hakim, Nanti Kalau Ke Jepang Lagi, Bilang Dulu Yah...”
Baca Juga: Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Lucky Hakim Terancam Sanksi Pemberhentian Sementara
Lucky Hakim pun menyampaikan permintaan maaf dan mengakui kekhilafannya. “Saya seharusnya meminta izin kepada Gubernur. Saya sudah menyampaikan maaf secara langsung, dan juga telah melakukan klarifikasi ke Kemendagri,” jelasnya. Ia mengaku siap menerima segala konsekuensi atas tindakan tersebut. Lucky juga diketahui telah diperiksa oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri selama empat jam terkait perjalanannya itu.
Dedi Apresiasi Sikap Gentle
Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan apresiasinya terhadap Supian dan Lucky atas kesediaan mereka meminta maaf secara terbuka.
“Keduanya menunjukkan sikap yang gentle dan bertanggung jawab. Inilah yang saya sebut pemimpin hebat,” ujarnya.
Pertemuan ini diharapkan menjadi pelajaran bagi seluruh kepala daerah agar lebih bijak dalam mengambil keputusan, terutama di tengah sensitivitas publik saat momentum hari besar keagamaan.***