![]() |
Dedi Mulyadi Bersama PKL Kota Bandung (Diskominfo Kota Bandung) |
KANALPROGRES.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan inspeksi mendadak ke kawasan Pasteur, Bandung, dalam rangka penataan trotoar yang selama ini dipadati oleh pedagang kaki lima (PKL). Dalam kunjungan tersebut, yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Dedi bertemu langsung dengan para pedagang yang menempati area pedestrian.
Ia berbincang secara langsung dan santai, menanyakan sudah berapa lama mereka berjualan di sana serta berapa penghasilan rata-rata yang mereka peroleh setiap bulan. Menariknya, setelah mendengar nominal penghasilan para PKL, Dedi memberikan uang tunai sejumlah yang mereka sebutkan, sebagai ganti pendapatan agar mereka bisa berhenti sementara waktu.
“Ini untuk pengganti satu bulan. Sementara istirahat dulu, supaya area ini bisa kita tata. Setelah itu, kita akan pikirkan solusinya bersama,” ujar Dedi Mulyadi kepada para pedagang.
Para PKL menerima kebijakan ini dengan lapang dada. Mereka mengapresiasi pendekatan Dedi yang tidak mengedepankan kekerasan atau paksaan. Respons positif juga mengalir dari netizen yang menyaksikan video tersebut.
Salah satu komentar berbunyi, “Luar biasa, para pedagang dipindahkan tapi tetap tersenyum. Pemimpin seperti ini langka sekali.”
Komentar lain menambahkan, “Bayar pajak tersenyum, digusur tersenyum, pulang bawa solusi. KDM memang beda, selalu punya cara yang menyentuh. Pemimpin sejati.”
Dedi menekankan bahwa trotoar merupakan fasilitas umum yang harus dikembalikan fungsinya. Ia menyebut Pasteur sebagai salah satu pintu masuk penting ke Kota Bandung, sehingga kebersihan dan keteraturannya harus dijaga.
“Bandung harus punya level kenyamanan yang tinggi. Trotoar bukan tempat berdagang atau bangunan liar. Kita tata bareng-bareng, dan masyarakat juga harus ikut menjaga. Jangan baper kalau ditegur, ini demi kepentingan bersama,” tegasnya.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyambut baik langkah yang diambil oleh Gubernur Dedi. Ia menegaskan bahwa Pemkot siap menindaklanjuti program penataan ini.
“Sisi utara Pasteur akan ditangani oleh Pemprov, sementara sisi selatan akan kami tangani secara bertahap,” kata Farhan.
Selain trotoar, masalah parkir liar yang kerap memicu kemacetan juga menjadi perhatian bersama. Penataan ini diharapkan bisa memperbaiki wajah kawasan Pasteur agar lebih tertib dan nyaman bagi semua pengguna jalan.***