 |
| (Dok. Diskominfo Indramayu) |
KANALPROGRES.COM - Lucky Hakim tengah menjadi sorotan setelah liburan pribadinya ke Jepang ramai diperbincangkan di media sosial dan media nasional. Bupati Indramayu itu diketahui berangkat pada 2 April 2025 dan dijadwalkan kembali pada 6 April 2025, di tengah masa cuti bersama Idulfitri. Meski begitu, ia menegaskan bahwa liburan tersebut dilakukan di waktu yang sah untuk beristirahat, dan dirinya siap kembali berkantor pada 8 April 2025.
Lucky Hakim memastikan bahwa perjalanan ke luar negeri itu bukan bagian dari agenda pemerintahan dan sepenuhnya menggunakan dana pribadi. “Sebagai informasi, cuti bersama berlaku hingga 7 April, dan insya Allah saya akan kembali bekerja pada 8 April,” ujarnya. Ia juga menambahkan, sebagai bentuk efisiensi, dirinya telah memangkas anggaran perjalanan dinas luar negeri sebesar Rp500 juta serta membatalkan pengadaan mobil dinas senilai Rp1 miliar.
Lucky Hakim menyatakan akan memberikan klarifikasi kepada masyarakat dan juga Kemendagri usai libur lebaran. Ia menegaskan bahwa kunjungan ke Jepang bukanlah bentuk kelalaian, melainkan bagian dari hak cuti kepala daerah. Bahkan sebelum keberangkatan, ia menyempatkan salat Idulfitri di Alun-Alun Indramayu, menggelar open house, dan memantau layanan publik untuk memastikan operasional tetap berjalan selama libur.
Baca Juga: Kolaborasi Nok Nang Dermayu Bersama Intros Tingkatkan Literasi Sejarah Indramayu
Menanggapi polemik yang berkembang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu, Aep Surahman, angkat bicara. Ia menyampaikan bahwa surat izin perjalanan Bupati Lucky Hakim ke luar negeri telah diproses dua minggu sebelumnya melalui aplikasi resmi Kemendagri sebagai bentuk pelaporan dan permohonan izin kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Namun demikian, Aep mengungkapkan bahwa proses dalam aplikasi tersebut belum sepenuhnya tuntas karena adanya keterbatasan waktu dan kelengkapan dokumen yang harus dilengkapi, termasuk menunggu surat rekomendasi dari Gubernur. “Sebelum keberangkatan Pak Bupati, sudah kita proses sekitar dua minggu lalu. Tanggal pastinya saya lupa,” ujar Aep, Senin (7/4/2025).
Pemerintah Kabupaten Indramayu berharap agar penjelasan ini dapat meluruskan berbagai spekulasi yang berkembang di publik. Di tengah tantangan pengelolaan anggaran dan kebutuhan pembangunan daerah, langkah efisiensi yang ditempuh Lucky Hakim dinilai sebagai bentuk tanggung jawab terhadap penggunaan anggaran daerah, sekaligus upaya menjaga kepercayaan masyarakat.***
