![]() |
Suasana Kegiatan Festival Gerbong Mimpi 2025 (Dok. Kholda Khoeriyah) |
KANALPROGRES.com - Kota Cirebon, 20 April 2025 – Pada sempitnya lorong Bedeng Baru yang bersisian dengan rel kereta, tawa anak-anak menggelegar bersama semangat yang tak pernah padam dalam Festival Gerbong Mimpi 2025. Minggu pagi itu, 20 April, lorong-lorong sempit menjelma ruang harapan—tempat di mana literasi tumbuh, mimpi-mimpi kecil disemai dengan harapan satu gerbong penuh mimpi dari anak-anak dapat terantar menuju generasi Indonesia Emas 2045. Dengan lantang mereka bersajak, menari, menjawab cerdas cermat, dan tertawa lepas dalam lomba-lomba penuh warna dan makna.
Dalam rangka memfasilitasi budaya literasi dan mengembangkan potensi anak-anak, kelompok komunitas literasi yang bergerak secara nomaden sejak 2017 lalu kini masih bertahan melintasi gempuran kemandekan. Pustaka Ceria tahun ini kembali menggelar kegiatan pengabdiannya yang bertempat di Wilayah Bedeng Baru, RW 12 Kelurahan Pekalipan Kota Cirebon.
Selepas melakukan pendampingan belajar selama berbulan-bulan, kegiatan pengabdian berlanjut hingga hari puncak perpisahan Festival Gerbong Mimpi 2025 dengan mengusung tema “Semangat Literasi Mewujudkan Generasi Cerdas Menuju Indonesia Emas”. Anak-anak didik dan para orang tua kami di Bedeng Baru antusias mengikuti setiap sesi, seakan hari itu mereka tidak sedang berada di tengah kawasan padat sub-urban, melainkan di tengah taman bermain dan belajar yang menyenangkan.
![]() |
Foto Bersama Warga Bedeng Baru, Kota Cirebon (Dok. Kholda Khoeriyah) |
Festival ini bertujuan menanamkan nilai-nilai literasi sejak dini. Tak hanya itu, kegiatan ini menjadi ruang bagi anak-anak untuk membangun rasa percaya diri, berani tampil di depan umum, dan menyalurkan minat-bakat mereka secara positif.
“Di sini anak-anak belajar tanpa merasa digurui,” ujar Muhammad Irfan, Ketua Pelaksana kegiatan. “Kami hanya menyediakan panggung kecil bagi mereka yang besar mimpinya, dan mereka tahu betul bagaimana mengisi panggung itu.”
Rangkaian acara dibuka dengan sambutan dari para pegiat literasi. Ada Sulthon Azizan Zanuar, Ketua Umum Komunitas Pustaka Ceria, dan Nuryaman, selaku pendiri komunitas. Kehadiran Bapak Harimanuddin Al Ridwan selaku penanggung jawab Ketua RW 12 di Bedeng Baru dan Ibu Nurhaenah dari Dinas Sosial Kota Cirebon yang begitu menegaskan dukungannya terhadap gerakan literasi akar rumput ini.
Berbagai perlombaan pun digelar. Anak-anak membaca puisi, menari-nari, menjawab pertanyaan cerdas cermat, berlomba mewarnai, dan menghafal surat pendek. Setiap aktivitas dirancang untuk menyenangkan, walaupun murah namun meriah tetap membawa muatan manfaat dan keberanian.
Di sela-sela kegiatan, tentunya dapat kita temui kesan khas pada kegiatan ini, yang tak lain merupakan pemandangan yang dirasakan penuh selama pengabdian di kelurahan Bedeng Baru. Yakni, tiap satu jam sekali gerbong-gerbong kereta lewat tak henti-hentinya, dengan membawa kebisingannya dan lalu lalang melewati rel yang ada bersampingan dengan tempat ini.
Bagi Komunitas Pustaka Ceria, ini bukan sekadar acara tahunan. “Kami percaya literasi adalah akar dari segala kemajuan,” tutur Kak Nuryaman. “Selama masih ada satu anak yang mau membaca dan bermimpi, maka satu gerbong harapan tetap harus bergerak.”
Festival Gerbong Mimpi 2025 pun ditutup dengan senyum dan harapan. Di lorong sempit Bedeng Baru, suara anak-anak yang bersorak masih menggantung di udara, seperti puisi yang belum rampung ditulis—namun tak pernah kehilangan makna.***
Penulis: Akhmad Jiharka, Kholda Khoeriyah