Permainan Tradisional Indramayu Kian Terlupakan, Ini 5 yang Masih Tersisa

0
(Dok. Istimewa) 



KANALPROGRES.COM - Permainan Tradisional Indramayu semakin jarang terlihat di tengah kehidupan anak-anak masa kini. Kehadiran gadget dan game online telah menggeser kebiasaan bermain anak-anak yang dulu identik dengan aktivitas fisik dan kebersamaan.


Permainan Tradisional Indramayu memiliki nilai edukatif yang tinggi, mulai dari melatih kerja sama tim, kedisiplinan, kesabaran, hingga rasa tanggung jawab. Sayangnya, permainan-permainan ini mulai kehilangan tempat di hati generasi muda yang lebih akrab dengan layar digital.

Baca Juga: Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Lucky Hakim Terancam Sanksi Pemberhentian Sementara


Permainan Tradisional Indramayu tak hanya menjadi hiburan, tetapi juga warisan budaya yang seharusnya dilestarikan. Permainan ini dulunya sering dimainkan di lapangan terbuka, halaman rumah, atau gang-gang kecil di kampung, membawa suasana keakraban yang kini mulai menghilang.


Di tengah arus modernisasi, berikut lima permainan tradisional khas Indramayu yang masih bisa ditemukan meski sudah sangat jarang dimainkan:


  1. Glatikan
    Permainan ini dimainkan oleh dua orang atau lebih di ruang terbuka. Menggunakan dua bilah kayu, satu pendek dan satu panjang, kayu pendek akan dilempar dan dipukul menggunakan kayu panjang sebagai pengungkit. Glatikan dikenal sebagai permainan khas anak-anak Indramayu yang menuntut ketangkasan dan strategi.

  2. Karetan/Kepratan
    Biasanya dimainkan oleh anak-anak perempuan, permainan ini menggunakan tali dari kumpulan karet yang disambung-sambung. Dua orang memegang tali di sisi kanan dan kiri, sementara pemain lainnya melompat sesuai ketinggian tali. Jika menyentuh tali, giliran akan berganti. Di Indramayu, permainan ini dikenal dengan sebutan kepratan atau karetan.

  3. Slodoran/Gobak Sodor
    Permainan ini melibatkan dua kelompok yang saling bergantian menjadi penjaga dan penyerang. Dengan lapangan berbentuk kotak berpetak-petak, penjaga harus menghadang penyerang yang berusaha melewati garis. Jika tersentuh, pemain harus berganti peran. Slodoran adalah bentuk lokal dari Gobak Sodor yang populer di Indramayu.

  4. Bakiak
    Bakiak adalah permainan kelompok yang menggunakan alas kaki panjang dengan beberapa slot untuk kaki. Biasanya dimainkan oleh 3-4 orang sekaligus, permainan ini melatih kekompakan karena semua pemain harus berjalan seirama agar tidak jatuh. Bakiak kerap dijumpai dalam perlombaan tradisional di perayaan kemerdekaan.

  5. Dagongan
    Dagongan merupakan permainan dorong-dorongan menggunakan batang bambu besar. Dua tim saling berhadapan dan mencoba mendorong lawan melewati garis. Mirip dengan tarik tambang, tapi dengan media dan teknik berbeda. Permainan ini memerlukan kekuatan fisik, kekompakan, dan strategi.

Meski kini mulai tersisih oleh permainan modern, permainan tradisional khas Indramayu menyimpan nilai luhur yang seharusnya tetap diajarkan kepada generasi muda sebagai bagian dari pelestarian budaya lokal.***

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top