Tradisi Nadran di Pantai Karangsong, Indramayu: Warisan Budaya Pesisir yang Tetap Lestari

0
(Dok. Tim Kanal Progres) 



KANALPORGRES.COM - INDRAMAYU — Pantai Karangsong di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kembali menjadi pusat perhatian dengan digelarnya tradisi Nadran. Pesta laut yang telah berlangsung selama puluhan tahun ini merupakan bentuk ungkapan syukur masyarakat nelayan atas hasil tangkapan yang melimpah, sekaligus upaya melestarikan budaya pesisir yang telah diwariskan turun-temurun.


Tradisi Nadran diperkirakan mulai semarak sejak tahun 1970-an. Setiap prosesi dalam tradisi ini memiliki makna filosofis yang kuat. Masyarakat nelayan menyiapkan berbagai sesajen, di antaranya kepala kerbau jantan sebagai simbol kekuatan, aneka buah-buahan, makanan, dan minuman yang disusun rapi dalam replika perahu kecil atau meron.


Sebelum meron dilarungkan ke laut sejauh dua kilometer, rangkaian upacara adat seperti ruwatan dan doa bersama terlebih dahulu dilaksanakan. Pelarungan kepala kerbau dan sesajen ini dipercaya sebagai simbol pembuangan hal-hal buruk, sekaligus harapan agar kekuatan alam yang baik tetap menyertai masyarakat pesisir.


Sejarah mencatat, aktivitas melaut di muara Karangsong sudah ada sejak sebelum tradisi Nadran dikenal luas. Koperasi nelayan setempat bahkan telah berdiri sejak tahun 1917. Saat itu, pelaksanaan Nadran dilakukan secara sederhana dengan perahu layar dan hanya diikuti oleh kelompok nelayan tertentu.


Kini, Nadran yang rutin digelar dua tahun sekali oleh Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra telah berkembang menjadi pesta budaya rakyat yang meriah. Setelah sempat tertunda akibat pandemi COVID-19, tradisi ini kembali digelar pada 2023 dengan antusiasme tinggi dari masyarakat.


Selain sebagai wujud syukur, tradisi Nadran menjadi sarana perekat solidaritas masyarakat nelayan sekaligus pelestarian kearifan lokal di wilayah pesisir. Dengan garis pantai terpanjang dan hasil tangkapan laut terbesar di Jawa Barat, tradisi ini menjadi bagian penting dari identitas budaya Indramayu yang patut dijaga keberlangsungannya.


Nadran tak sekadar pesta rakyat, namun juga menjadi cerminan harmoni antara manusia, alam, dan budaya di wilayah pesisir utara Indramayu.***


Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top